Minggu, 20 Maret 2011

PERJUANGANKU

kali ini aku tidak membahas tentang cinta,tapi aku ingin membahas betapa antusiasnya diriku untuk memeikirkan ilmu dan keskusesanku,dua tahun sudah aku mengadu ilmu di Kota besar ini,tak tangung-tangung penderitaan yang silih berganti mengusikku,hingga aku merasa sendiri ketika masalah menghampiriku,terkadang aku tidak mememikirkan kesehatannku,demi kesejahteraan kelurga di rumah aku sering menyiksa tubuhku dengn tanpa lelah beristirahat.
pahitnya kehidupan yang membuat diriku menuntut untuk Kuliah,seharusnya aku Taudiri,siapa sebenrnya kelurgaku?
tak putus sampai disitu aku berjuang demi cita-citaku.aku berjuang demi kelurgaku,aku berjuang demi kebahagiaan papaku,dan aku berjuang demi Mamaku.ekonomi yang minim tidak meruntuhkan semngtku untuk tetap berjuang,kedaan kelurgaku yang miskin tidak mematahkan niatku untuk tetap kuliah,owhh Tuhan pejuangn ini begithu sakit..

"Klo bukan karena tujuanku tak ingin ku tinggal disini,di kota ini"aku ingin bebas seperti burung di udara,aku ingin seperti air yang mengalir,tenang mengalir tanpa tantangan.
sembariku tepikir tentang arti hidup ini,Pahitnya melebihi empedu menusuk lidah,terkadang mataku ini menyaksikan kekerasan hidup di ibukota,kupingku ini mendengar keluhan orang sama sepertiku,kakiku ini menginjak orang yang tidak berdosa,Oh..Tuhan dimna kah kau?
tanpa terasa air mata selalu ngerocos,seakan tak mampu bertahan hidup.merenung memikirkan betapa sakitnya hidup ini.

dua tahun lebih aku bertahan hidup di kota ini,yang sering membuat aku menyerah,mulutku yang menjadi lawanku,yang tak bisa ku pungkiri harus berkata apa lagi......
tetapi demi Cita-Cita yang kubendung di hati ini,tak mungkin aku menyerah.
tak mungkin juga aku pulkam,dan tak mungkin juga aku berkata"ini tidak adil"